Jangan sampai terjerat penyakit liver, karena hati memiliki peran penting dalam tubuh, mulai dari menghancurkan racun dalam darah, memproduksi protein, mendukung proses pencernaan. Organ ini bertanggung jawab untuk produksi protein, seperti albumin, yang bertanggung jawab untuk menjaga cairan dalam sistem peredaran darah tubuh.
Protein yang berfungsi sebagai faktor pembekuan dan sistem kekebalan juga diproduksi oleh hati. Jadi bisa dibayangkan betapa pentingnya lembaga ini?Oleh karena itu, hati harus kita jaga agar fungsinya tetap terjaga dengan optimal. Namun, apa yang terjadi ketika hati bermasalah? Bagaimana cara mendeteksi penyakit liver pada anak?
Untuk mengetahui penyakit liver, dokter sering melakukan berbagai tes, yakni:
Tes ini meliputi hitung darah lengkap, peningkatan enzim hati, peningkatan GGT (gamma glutamyl transferase) dan ALP (alkaline phosphatase), peningkatan bilirubin, dan kadar albumin yang rendah.
Ini adalah tes diagnostik lain yang digunakan untuk memastikan penyakit hati. Metode ini terutama digunakan untuk memeriksa ukuran tumor atau jaringan parut di hati. Tes pencitraan dilakukan, misalnya USG, CT scan dan MRI.
Prosedur ini, juga dikenal sebagai biopsi hati, akan memeriksa sampel jaringan hati dengan operasi minimal.
Tes genetik ini bertujuan untuk mendiagnosis seseorang dengan penyakit hati yang diturunkan.